Kamis, 28 November 2013

Langkah-langkah Untuk Berkarir di Jepang (Path to Establish Your Career in Japan)



Tidak sedikit orang pasti memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikannya diluar negeri sambil bekerja dan berkarir di luar negeri, seperti Jepang. Nah,disini saya ingin membagikan informasi  mengenai langkah-langkah tersebut dari jurnal Osaka Kamu pasti bisa*). Dari banyak langkah dibawah ini teman-teman bisa memilih langkah mana yang kira-kira paling tepat untuk teman-teman pilih :)

Melalui Langkah Belajar

1.      Beasiswa
Ada banyak beasiswa yang tersedia seperti  : Beasiswa Mombugakusho, Beasiswa Panasonic, Beasiswa Mitsui-Bussan, Inpex Foundation Scholarship, Honjo Foundation Scholarship, Ito Foundation Scholarship, Beasiswa Hitachi, Tokyo Foundation Scholarship, Otsuka Toshimi Scholarship dan lain-lain. Persyaratan umum untuk mendapatkan beasiswa ini biasanya dipengaruhi oleh nilai akademik, nilai Nihongo Nouryoku Shiken atau Japanese Language Proficiency Test (JLPT), nilai TOEFL, prestasi diluar non-akademik, dan faktor keberuntungan.

2.      Program Nihongo Gakkou atau Sekolah Bahasa Jepang
Nihongo Gakkou adalah program yang ditawarkan oleh lembaga-lembaga pendidikan di Jepang. Lembaga-lembaga pendidikan ini sudah banyak sekali di Jepang. Di Nihongo Gakkou, teman-teman dapat belajar selama satu sampai dua tahun di Program Bahasa Jepang. Japanese Language Center ini, teman-teman dapat belajar dengan durasi 4 jam dalam sehari.
Ketika kemampuan Bahasa Jepang sudah pada level fasih, teman-teman bisa melakukan part time job atau arubaito  dan teman-teman diizinkan melakukan part time job sebanyak 28 jam dalam seminggu. Orang-orang yang melakukan arubaito biasanya hasil arubaito itu dipakai untuk biaya hidup atau disimpan/ditabung untuk keperluan semisal meneruskan pendidikan yang lebih tinggi. Proses masuk ke Nihongo Gakou sendiri biasanya ditangani oleh kantor atau agen perwakilan nihongo gakkou yang ada di Indonesia.
Proses masuk Nihongo Gakkou : pertama-tama, teman-teman mendaftar dan berkonsultasi dengan kantor perwakilan di Indonesia, Nihongo Gakkou akan menyelesaikan masalah Eligibility atau izin masuk ke Jepang. Setelah Eligibility keluar, teman-teman harus mendatangi Kedutaan besar untuk mendapatkan visa/izin tinggal di Jepang dimana visa yang didapat biasanya adalah 2 tahun. Setelah itu teman-teman dapat pergi ke Jepang. Ada 2 pilihan setelah lulus dari Nihongo Gakkou, diantaranya lanjut ke perguruan Tinggi (S1, S2 atau Program Ekstensi) atau pulang ke Indonesia. So, kalian pilih yang mana nih?

3.      Langsung Masuk ke Perguruan Tinggi di Jepang (Program S1 atau S2)
Di perguruan tinggi Jepang, rata-rata untuk S1 tidak menyediakan program bahasa Inggris, sehingga diperlukan kemampuan bahasa jepang yang baik. Biasanya untuk masuk dibutuhkan keterampilan nouryoku-shiken diatas N2 dan poin ryuugaku shiken diatas 240. Dan tidak banyak di perguruan tinggi jepang yang melakukan ujian penerimaan mahasiswa dari luar jepang, jadi memang harus melakukan proses registrasi dan ikut ujian masuk dulu di Jepang. Prosesnya memang sedikit menyulitkan dan agak ribet. Proses perolehan visanya sama dengan Nihongo Gakkou. Apabila sudah diterima, perguruan tinggi yang mengurus egibility dan visa.
 Untuk program S2 sudah banyak perguruan tinggi jepang yang membuka program berbahasa inggris. Proses pendaftrannya, biasanya teman-teman harus mencari dulu professor atau dosen yang bersedia menjadi pembimbing dimana dari pembimbing tersebut teman-teman bisa mendaftar melalui surat rekomendasi. Apabila untuk masuk S2 teman-teman merasa kesulitan, bisa juga masuk terlebih dahulu melalui program sebagai Kenkyusei (Research Student), dari itu juga bisa melanjutkan program S2.

4.      Senmon Gakkou (Sekolah Kejuruan)
Di Senmon Gakkou, teman-teman dapat belajar selama dua tahun.  Proses perolehan visa senmon gakkou biasanya lebih ketat. Oleh karena itu diperlukan jasa agen/ kantor perwakilan senmon gakkou yang ada di Indonesia. Syarat kemampuan berbahasa jepang adalah minimal N2 karena senmon gakkou diajarkan bermacam-macam keahlian khusus sesuai bidang yang nanti akan dipakai oleh teman-teman untuk bisa bekerja di perusahaan Jepang.

Melalui Langkah Bekerja

1.      Kenshuusei (Program Magang Kerja)
Jalan lain untuk tinggal dan berkarir ke Jepang adalah dengan melalui program Kenshuusei atau program magang kerja. Ada banyak cara untuk mengikuti program ini, diantaranya dengan mengikuti program pemerintah yang dikenal dengan IMM Japan (Association for International Manpower Development of Mediumand Small Enterprises, Japan) atau teman-teman dapat melamar ke beberapa employment agency di Jakarta atau Bandung. Jangan lupa untuk memilih lembaga yang terpercaya dengan cara melihat track record pengiriman jumlah kenshuusei di Jepang. Karena teman-teman akan magang dan bekerja di perusahaan Jepang, maka kemampuan bahasa Jepang sangat diprioritaskan. Tapi teman-teman tidak perlu mengkhawatirkan kemampuan bahasa Jepang karena yang diinginkan perusahaan tidak sampai level fasih. Biasanya pihak kenshuusei di Jepang akan memberikan pelatihan keterampilan berbahasa dan keterampilan lainnya selama beberapa bulan atau bahkan mungkin selama  1 tahun.

2.      Tenaga Perawat (Kangoushi) dan Caregiver (Kaigofukushishi)
Penyaluran tenaga kerja perawat atau Kangoushi dan Caregiver atau Kaigofukushishi ini langsung diatur secara resmi lewat kerjasama antar pemerintah, Government to Government (G to G). untuk info lengkapnya bisa didapat di berbagai instansi terkait seperti : JETRO (Japan External Trade Organization), Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan (Pusrengon SDMK)  Kemenkes RI atau BNP2TK (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia).

3.      Professional Program atau Tenaga Ahli
Pergi ke jepang dengan status tenaga ahli tentu saja lebih prestige dibandingkan kenshuusei. Izin program ini bisa teman-teman dapatkan dengan (biasanya) mempunyai menkyou ( sertifikasi keahlian yang kemampuan standarnya sama dengan orang Jepang). Untuk mengurus izinnya, akan diatur oleh lembaga yang bersangkutan, sehingga masing-masing lembaga, baik dari lembaga pihak Jepang dan pihak Indonesia yang akan menyelesaikan standar izin tersebut. Jenis pekerjaan ini sangat luas dan beragam seperti: Pekerja dengan sertifikasi khusus seperti Pengacara dan Akuntan, pekerja dibidang medical seperti Dokter dan Apoteker, karyawan yang bekerja di anak perusahaan Jepang, chef atau tukang masak, reporter dan wartawan, pekerja di bidang olahraga, ahli teknik, mekanik, komputer, IT sebagai guru atau pengajar, pekerja di bidang Entertainment, hiburan, penyanyi, music, dll. pekerja di bidang seni seperti pelukis, pekerja di bidang kebudayaan, specialist di bidang jurusan sastra dan hubungan internasional, pekerja di bidang agama, seminar, dakwah, penyebaran agama dll.

So, teman-teman tidak perlu khawatir karena ada banyak jalan untuk bisa berkarir di Negeri Sakura ini :) Silakan pilih cara yang mana bagi teman-teman untuk bisa tinggal, belajar, jalan-jalan di Jepang, sambil bekerja dan berkarir. Ganbatte!
           
*)Sumber : OSAKA Kamu pasti bisa! Edisi ke-1, Maret 2013 (Jurnal yang dipublikasikan oleh PT Okatos Hero Mandiri sebagai sarana promosi untuk acara “Japan, Osaka Study Abroad and Job Fair”) dengan beberapa perubahan.

2 komentar:

  1. Kalo setelah program magang selesai bisa tidak melanjutkan ke senmon gakkou ?

    BalasHapus
  2. Setahu saya kalau eks kenshusei itu susah untuk lanjut studi ke jepang

    BalasHapus