Tidak sedikit orang pasti memiliki keinginan untuk
melanjutkan pendidikannya diluar negeri sambil bekerja dan berkarir di luar negeri,
seperti Jepang. Nah,disini saya ingin membagikan informasi mengenai langkah-langkah tersebut dari jurnal
Osaka Kamu pasti bisa*). Dari banyak langkah dibawah ini teman-teman
bisa memilih langkah mana yang kira-kira paling tepat untuk teman-teman pilih
:)
Melalui Langkah Belajar
1. Beasiswa
Ada banyak beasiswa yang tersedia
seperti : Beasiswa Mombugakusho, Beasiswa
Panasonic, Beasiswa Mitsui-Bussan, Inpex Foundation Scholarship, Honjo
Foundation Scholarship, Ito Foundation Scholarship, Beasiswa Hitachi, Tokyo
Foundation Scholarship, Otsuka Toshimi Scholarship dan lain-lain. Persyaratan umum
untuk mendapatkan beasiswa ini biasanya dipengaruhi oleh nilai akademik, nilai Nihongo Nouryoku Shiken atau Japanese Language Proficiency Test (JLPT),
nilai TOEFL, prestasi diluar non-akademik, dan faktor keberuntungan.
2. Program
Nihongo Gakkou atau Sekolah Bahasa Jepang
Nihongo
Gakkou adalah program yang ditawarkan oleh lembaga-lembaga
pendidikan di Jepang. Lembaga-lembaga pendidikan ini sudah banyak sekali di
Jepang. Di Nihongo Gakkou, teman-teman
dapat belajar selama satu sampai dua tahun di Program Bahasa Jepang. Japanese Language Center ini,
teman-teman dapat belajar dengan durasi 4 jam dalam sehari.
Ketika kemampuan Bahasa Jepang
sudah pada level fasih, teman-teman bisa melakukan part time job atau arubaito dan teman-teman diizinkan melakukan part time job sebanyak 28 jam dalam
seminggu. Orang-orang yang melakukan
arubaito biasanya hasil arubaito itu dipakai untuk biaya hidup atau
disimpan/ditabung untuk keperluan semisal meneruskan pendidikan yang lebih
tinggi. Proses masuk ke Nihongo Gakou
sendiri biasanya ditangani oleh kantor atau agen perwakilan nihongo gakkou yang ada di Indonesia.
Proses masuk Nihongo Gakkou : pertama-tama, teman-teman mendaftar dan
berkonsultasi dengan kantor perwakilan di Indonesia, Nihongo Gakkou akan menyelesaikan masalah Eligibility atau izin masuk ke Jepang. Setelah Eligibility keluar, teman-teman harus mendatangi Kedutaan besar
untuk mendapatkan visa/izin tinggal di Jepang dimana visa yang didapat biasanya
adalah 2 tahun. Setelah itu teman-teman dapat pergi ke Jepang. Ada 2 pilihan setelah
lulus dari Nihongo Gakkou,
diantaranya lanjut ke perguruan Tinggi (S1, S2 atau Program Ekstensi) atau
pulang ke Indonesia. So, kalian pilih yang mana nih?
3. Langsung
Masuk ke Perguruan Tinggi di Jepang (Program S1 atau S2)
Di perguruan tinggi Jepang,
rata-rata untuk S1 tidak menyediakan program bahasa Inggris, sehingga
diperlukan kemampuan bahasa jepang yang baik. Biasanya untuk masuk dibutuhkan
keterampilan nouryoku-shiken diatas N2 dan poin ryuugaku shiken diatas 240. Dan
tidak banyak di perguruan tinggi jepang yang melakukan ujian penerimaan mahasiswa
dari luar jepang, jadi memang harus melakukan proses registrasi dan ikut ujian
masuk dulu di Jepang. Prosesnya memang sedikit menyulitkan dan agak ribet. Proses
perolehan visanya sama dengan Nihongo
Gakkou. Apabila sudah diterima, perguruan tinggi yang mengurus egibility dan visa.
Untuk program S2 sudah banyak perguruan tinggi jepang yang membuka program berbahasa
inggris. Proses pendaftrannya, biasanya teman-teman harus mencari dulu professor
atau dosen yang bersedia menjadi pembimbing dimana dari pembimbing tersebut
teman-teman bisa mendaftar melalui surat rekomendasi. Apabila untuk masuk S2
teman-teman merasa kesulitan, bisa juga masuk terlebih dahulu melalui program
sebagai Kenkyusei (Research Student),
dari itu juga bisa melanjutkan program S2.
4. Senmon
Gakkou (Sekolah Kejuruan)
Di Senmon Gakkou, teman-teman dapat belajar selama dua tahun. Proses perolehan visa senmon gakkou biasanya lebih ketat. Oleh karena itu diperlukan jasa
agen/ kantor perwakilan senmon gakkou yang ada di Indonesia. Syarat kemampuan
berbahasa jepang adalah minimal N2 karena senmon
gakkou diajarkan bermacam-macam keahlian khusus sesuai bidang yang nanti
akan dipakai oleh teman-teman untuk bisa bekerja di perusahaan Jepang.
Melalui Langkah Bekerja
1. Kenshuusei
(Program Magang Kerja)
Jalan lain untuk tinggal dan
berkarir ke Jepang adalah dengan melalui program Kenshuusei atau program magang
kerja. Ada banyak cara untuk mengikuti program ini, diantaranya dengan
mengikuti program pemerintah yang dikenal dengan IMM Japan (Association for International Manpower
Development of Mediumand Small Enterprises, Japan) atau teman-teman dapat
melamar ke beberapa employment agency
di Jakarta atau Bandung. Jangan lupa untuk memilih lembaga yang terpercaya
dengan cara melihat track record pengiriman jumlah kenshuusei di Jepang. Karena teman-teman akan magang dan bekerja di
perusahaan Jepang, maka kemampuan bahasa Jepang sangat diprioritaskan. Tapi teman-teman
tidak perlu mengkhawatirkan kemampuan bahasa Jepang karena yang diinginkan perusahaan
tidak sampai level fasih. Biasanya pihak kenshuusei di Jepang akan memberikan
pelatihan keterampilan berbahasa dan keterampilan lainnya selama beberapa bulan
atau bahkan mungkin selama 1 tahun.
2. Tenaga
Perawat (Kangoushi) dan Caregiver (Kaigofukushishi)
Penyaluran tenaga kerja perawat
atau Kangoushi dan Caregiver atau Kaigofukushishi ini langsung diatur secara
resmi lewat kerjasama antar pemerintah, Government
to Government (G to G). untuk info lengkapnya bisa didapat di berbagai
instansi terkait seperti : JETRO (Japan
External Trade Organization), Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan (Pusrengon SDMK) Kemenkes RI
atau BNP2TK (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia).
3. Professional
Program atau Tenaga Ahli
Pergi ke jepang dengan status tenaga ahli tentu saja
lebih prestige dibandingkan
kenshuusei. Izin program ini bisa teman-teman dapatkan dengan (biasanya)
mempunyai menkyou ( sertifikasi
keahlian yang kemampuan standarnya sama dengan orang Jepang). Untuk mengurus
izinnya, akan diatur oleh lembaga yang bersangkutan, sehingga masing-masing
lembaga, baik dari lembaga pihak Jepang dan pihak Indonesia yang akan
menyelesaikan standar izin tersebut. Jenis pekerjaan ini sangat luas dan
beragam seperti: Pekerja dengan sertifikasi khusus seperti Pengacara dan
Akuntan, pekerja dibidang medical seperti Dokter dan Apoteker, karyawan yang
bekerja di anak perusahaan Jepang, chef
atau tukang masak, reporter dan wartawan, pekerja di bidang olahraga, ahli
teknik, mekanik, komputer, IT sebagai guru atau pengajar, pekerja di bidang Entertainment, hiburan, penyanyi, music,
dll. pekerja di bidang seni seperti pelukis, pekerja di bidang kebudayaan, specialist di bidang jurusan sastra dan
hubungan internasional, pekerja di bidang agama, seminar, dakwah, penyebaran
agama dll.
So,
teman-teman tidak perlu khawatir karena ada banyak jalan untuk bisa berkarir di
Negeri Sakura ini :) Silakan pilih cara yang mana bagi teman-teman untuk bisa
tinggal, belajar, jalan-jalan di Jepang, sambil bekerja dan berkarir. Ganbatte!
*)Sumber
: OSAKA Kamu pasti bisa! Edisi ke-1, Maret 2013 (Jurnal yang dipublikasikan oleh
PT Okatos Hero Mandiri sebagai sarana promosi untuk acara “Japan, Osaka Study
Abroad and Job Fair”) dengan beberapa perubahan.
Kalo setelah program magang selesai bisa tidak melanjutkan ke senmon gakkou ?
BalasHapusSetahu saya kalau eks kenshusei itu susah untuk lanjut studi ke jepang
BalasHapus