Di senja hari ini, aku bertemu dengan seseorang, dan dia mengatakan, "kenapa dulu kamu tidak ambil A, harusnya kamu ambil A, kalau dulu ambil A kan, besok bisa jadi ini dan itu, bisa dapat ini dan itu"... Simply, hatiku tidak ada sedikitpun kecondongan ke arah sana. Ataukah mungkin bisa jadi aku sedang tidak berpikir jernih dalam membuat keputusan saat itu, sehingga aku abaikan? Bisa jadi. Tapi sampai saat ini, sampai waktu telah berlalu hingga 5 tahun, tidak ada penyesalan sedikitpun dalam hatiku. Keputusanku tetap pada pilihanku. Sebuah pilihan yang mungkin orang memang tidak paham kenapa aku memutuskan memilihnya. Dan sekali lagi aku tidak menyesalinya.
Hal yang ku sesali adalah, ketika sudah diberikan suatu kesempatan, dan diri ini tahu dan sadar bahwa itu adalah sebuah kesempatan baik, tapi diri ini terlalu takut untuk mencobanya.
Aku tahu kau tidak paham kenapa aku memutuskan hal tersebut pada waktu itu kawan. Tapi, ketahuilah, ketika aku mengambil sebuah pilihanku sendiri, aku justru juga merasa bahwa aku mendapatkan kesempatan-kesempatan baik lainnya. Itulah kenapa aku tidak menyesalinya.
Jika aku mengambil jalan yang menurutmu mungkin tidaklah tepat, maka harusnya pun Tuhan akan segera mengembalikanku ke arah sana. Tapi aku merasa tidak demikian. Tuhan justru menunjukkanku sebuah hal baik ke arah pilihanku.
Kita memang tidak tahu, pilihan manakah yang terbaik. Tapi, bukankah mungkin lebih baik, kita ambil sebuah pilihan, dan jadikan pilihan itu adalah pilihan terbaik kita :) ?
Kenapa aku tidak menjelaskan langsung kepadamu panjang lebar? Karena aku sudah pernah menjelaskan alasan paling sederhana milikku kepadamu secara langsung, dan kau bahkan tidak mau memahaminya. Selain itu, aku juga tidak ingin berdebat denganmu. :)
Hal yang ku sesali adalah, ketika sudah diberikan suatu kesempatan, dan diri ini tahu dan sadar bahwa itu adalah sebuah kesempatan baik, tapi diri ini terlalu takut untuk mencobanya.
Aku tahu kau tidak paham kenapa aku memutuskan hal tersebut pada waktu itu kawan. Tapi, ketahuilah, ketika aku mengambil sebuah pilihanku sendiri, aku justru juga merasa bahwa aku mendapatkan kesempatan-kesempatan baik lainnya. Itulah kenapa aku tidak menyesalinya.
Jika aku mengambil jalan yang menurutmu mungkin tidaklah tepat, maka harusnya pun Tuhan akan segera mengembalikanku ke arah sana. Tapi aku merasa tidak demikian. Tuhan justru menunjukkanku sebuah hal baik ke arah pilihanku.
Kita memang tidak tahu, pilihan manakah yang terbaik. Tapi, bukankah mungkin lebih baik, kita ambil sebuah pilihan, dan jadikan pilihan itu adalah pilihan terbaik kita :) ?
Kenapa aku tidak menjelaskan langsung kepadamu panjang lebar? Karena aku sudah pernah menjelaskan alasan paling sederhana milikku kepadamu secara langsung, dan kau bahkan tidak mau memahaminya. Selain itu, aku juga tidak ingin berdebat denganmu. :)