Aku tahu waktu ku di dunia ini hanyalah sebentar
dan terbatas. Tapi walaupun aku tahu, terkadang diri ini juga lupa akan fakta
itu. Menghabiskan waktu dengan hal yang tidak berguna. Seolah-olah aku ini
tidak memikirkan bahwa waktu ini akan habis dengan sangat cepat. Terkadang diri
ini ingin menangis, dan mengatakan, apa yang telah ku lakukan tadi? Begitu
egois dan bodoh. Padahal tidak ada gunanya penyesalan itu. Walaupun aku
juga sering sadar, tapi kenapa diri ini masih menyia-nyiakan waktu yang begitu
berharga. Tidak ada mesin waktu di dunia ini, tidak akan ada cara untuk kembali
ke masa lalu. Bukankah dengan seperti, aku haruslah sadar, bahwa setiap detik
hembusan napas ini keluar, setiap detik jantung ini berdetak, aku harus
melakukan sebaik mungkin sikap, tindakan, keputusan, jalan yang ku lalui, agar
tidak ada penyesalan yang tertinggal didalamnya.
"hiduplah seakan-akan hari ini adalah hari
terakhir engkau".
Terkadang aku lupa dengan kalimat itu. Dengan
ketika aku ingat kembali, mata ini langsung terbuka kembali akan realita yang
terjadi. Hati ini sakit, mungkin bahasa yang lebih tepatnya kegalauan. Cemas
dan kekhawatiran tiba-tiba melanda. Kenapa aku bisa begitu cemas? Entahlah..
Tapi aku begitu memikirkan, sebenarnya apa yang telah ku lakukan selama ini
sampai di umur ku yang sudah menginjak kepala dua ini? Aku belum bisa melakukan
hal yang berguna, bermanfaat, dan hal-hal besar. Bahkan aku merasa belum
membahagiakan orangtua ku. Sungguh maafkanlah anak mu ini, bapak dan ibu.
Semoga dimulai dari hari ini dan detik ini aku
akan selalu ingat, bahwa apa yang telah ku lakukan ini belum lah cukup dan
waktu yang ku gunakan, penuh dengan keterbatasan.