Kamis, 17 April 2014

My Time is Limited



Aku tahu waktu ku di dunia ini hanyalah sebentar dan terbatas. Tapi walaupun aku tahu, terkadang diri ini juga lupa akan fakta itu. Menghabiskan waktu dengan hal yang tidak berguna. Seolah-olah aku ini tidak memikirkan bahwa waktu ini akan habis dengan sangat cepat. Terkadang diri ini ingin menangis, dan mengatakan, apa yang telah ku lakukan tadi? Begitu egois dan bodoh.  Padahal tidak ada gunanya penyesalan itu. Walaupun aku juga sering sadar, tapi kenapa diri ini masih menyia-nyiakan waktu yang begitu berharga. Tidak ada mesin waktu di dunia ini, tidak akan ada cara untuk kembali ke masa lalu. Bukankah dengan seperti, aku haruslah sadar, bahwa setiap detik hembusan napas ini keluar, setiap detik jantung ini berdetak, aku harus melakukan sebaik mungkin sikap, tindakan, keputusan, jalan yang ku lalui, agar tidak ada penyesalan yang tertinggal didalamnya.
"hiduplah seakan-akan hari ini adalah hari terakhir engkau".
Terkadang aku lupa dengan kalimat itu. Dengan ketika aku ingat kembali, mata ini langsung terbuka kembali akan realita yang terjadi. Hati ini sakit, mungkin bahasa yang lebih tepatnya kegalauan. Cemas dan kekhawatiran tiba-tiba melanda. Kenapa aku bisa begitu cemas? Entahlah.. Tapi aku begitu memikirkan, sebenarnya apa yang telah ku lakukan selama ini sampai di umur ku yang sudah menginjak kepala dua ini? Aku belum bisa melakukan hal yang berguna, bermanfaat, dan hal-hal besar. Bahkan aku merasa belum membahagiakan orangtua ku. Sungguh maafkanlah anak mu ini, bapak dan ibu.
Semoga dimulai dari hari ini dan detik ini aku akan selalu ingat, bahwa apa yang telah ku lakukan ini belum lah cukup dan waktu yang ku gunakan, penuh dengan keterbatasan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar