Dear my proposal,
maafkan diriku yg telah menelantarkanmu lebih dari 1 bulan. Ingin sekali aku
menyelesaikan dirimu dengan segera. Tapi apa dayaku, ketika waktu 1 bulan itu
aku memiliki fokus yang lain dan engkau ku biarkan tergeletak begitu saja
didalam laptopku. Ingin ku sentuh dirimu, tapi ketika aku sudah melihatmu, aku
tak tahu apa yang harus ku lakukan. Ini sangat membingungkan. Hingga
ketika sudah 1 bulan aku tidak
menghiraukanmu, ketika oranglain mulai menanyakanmu ataupun menyebutmu, hati
ini begitu gelisah, resah, dan gundah. Detak jantung ini justru berdetak lebih
kencang dan pikiran ini menjadi kalut. Dan aku pun menjadi takut. Aku pun
menjadi ragu untuk meneruskanmu. Apakah aku harus menggantimu atau tetap
melanjutkanmu. Waktu yang ku miliki tidak banyak, mengingat detik-detik ujian
telah tiba. Dan aku masih membiarkanmu tak tersentuh. Aku selalu berpikir untuk
menggantimu. Tapi apakah aku sempat? Namun jika aku teruskan, hati ini ragu
apakah diri ini bisa menyelesaikannya.
Ya Allah, berikanlah
hamba ini kemudahan jalan dan kelancaran dalam hamba menyelesaikan proposal
skripsi hamba. Aamiin.
Aku harus
menyelesaikannya segera. Tidak peduli pagi, siang, ataupun malam. Aku sadar ini
adalah tanggung jawab dan kewajiban ku sendiri. Jika aku tidak bisa
menyelesaikannya, ... Berbaris-berbaris sudah hal-hal buruk di pikiranku. Aku
tidak boleh menjadikan ini sebagai sebuah beban karena itu akan menyebabkan ku
menjadi tertekan. Namun aku juga harus menekan diriku sendiri untuk keluar dari
zona kemalasanku. Apapun.. Aku harus memikirkan cara agar aku bisa mengerjakan
nya tanpa tertekan tapi aku juga memiliki kesadaran bahwa proposal itu harus ku
kerjakan. ( What am I babbling about?? )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar