Perlakukan dirinya sebagaimana kita ingin diperlakukan? Benarkah selalu demikian?
👦
"Otak pria yg bersifat problem solving, ketika bermasalah, ia tak ingin membagikan masalahnya dengan curhat kpd org terdekatnya. Sebab baginya hal itu menjatuhkan harga dirinya sbg makhluk problem solver. Ia pun tak ingin curhat krn takut membebani org terdekatnya. Maka ketika bermasalah, ia ingin menyendiri dan menyelesaikan masalahnya seorang diri. That's the man's pride!"
👧
"Otak wanita bersifat society, wanita tercipta dengan empati yg sgt tinggi. Maka ketika bermasalah, ia sgt butuh teman berbagi, untuk membagikan masalah dlm kepalanya kpd org2 terdekatnya. Wanita hanya curhat kpd org2 yg sgt ia sayangi dan yg nyaman dengannya. Baginya empati dari org2 tercinta justru menguatkan dirinya bahwa she's not lonely..."
Nah apa yg akan tjd jk slogan perlakukan dirinya sbgmn engkau ingin diperlakukan diterapkan?
Cth dlm kehidupan sehari2 antara ibu n bpk
Ketika ibu sdg marah2 n badmood, maka bpk seringkali "meninggalkannya". Maksudny sih baik, krn dlm benak pria, waktu sendiri adl wkt utk "menenangkan diri" dan "mengira" itu adl kebutuhannya. Namun apakah ini cocok dg natural wanita? Maksud baik bapak memberikan wkt sendiri diterjemahkan ibu sbg "pengabaian". Dicueki. Dianggap tidak peka.
Ketika bapak lelah, tertekan sdg ada masalah, ibu "menghujaninya"nya dg berbagai pertanyaan, meminta utk bercerita, kenapa, ada apa dsbgnya. Maksud ibu sih baik, krn dlm benak wanita, pertanyaan spt itu adl bukti "Care" dan "sayang" kpd bapak dan ingin menjadi "teman berbagi". Namun apakah cocok dg natural pria yg bersifat problem solver? Maksud baik ibu diterjemahkan bapak sbg "ketidakpercayaan" ibu kpd bapak. Dianggap tidak peka.
Maka yg paling tepat adalah "perlakukanlah dirinya selayaknya ia ingin diperlakukan."
Jadi yg dibutuhkan wanita adalah telinga dan waktu utk didengarkan berbagai keluhan dan ceritanya.
Dan yg dibutuhkan bagi pria, adl waktu utk menyendiri. Kita g usah kepo. Biarkanlah ia yg akan bercerita sendiri.
(Tulisan ini hasil menulis kembali dg bahasa lbh berantakan drpd tulisan aslinya. Sumber asli tulisan karya Canun Kamil berjudul "Perlakukanlah dirinya..." dan fufuelmart "siapa yg enggak peka?" )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar