Minggu, 27 Agustus 2017

Book of Marriage

Melihat hubungan bapak dan ibu,
Dari perkataanmu bahwa kebanyakan wanita lebih mempersiapkan/fokus married-nya, bukan pada marriage-nya,
Dari perkataan Teh fufuelmart yang hampir sama, bahwa kebanyakan orang lebih mempersiapkan married-nya yang hanya 1 hari bisa menghabiskan berpuluh juta tapi tidak mempersiapkan ilmu untuk pernikahannya, dan ilmu pernikahan itu tidak ada sekolahnya, sedang pernikahan juga tidak seperti dongeng Cinderella yang setelah menikah "happy ever after"(?) (Kurang lebihnya beliau berkata seperti itu)
Serta dari perkataan Bang Tere, nikah itu bukan lomba cepat-cepatan tapi lomba lama-lamaan dan awet-awetan.

Maka ketika Teh Fufu merilis buku baru-nya dengan PO, pertama kali ini aku nekat ikut masa PO-nya bahkan disaat belum punya budget beli buku sama sekali. Sama sekali tidak ada uangnya. Pikirku waktu itu adalah aku berniat dan berkata pada Tuhan, Ya Allah izinkan aku bisa membayar buku ini, dan memiliki buku ini, karena sejauh yang aku tahu buku ini memiliki ilmu yang bermanfaat yang bisa aku gunakan di masa depan. Tolong aku ya Allah. Yakin bahwa Allah akan menolong. Hehehehe
Dua minggu setelah itu... tiba-lah disaat masa pembayaran PO. Dan aku masih tidak mempunyai budget khusus untuk beli buku dan terbentur dengan pengeluaran lain yang lebih mendesak. Budget super duper limited edition. Tapi keyakinanku pada Allah bahwa Allah akan menolong masih tinggi. Dan... alhamdulillah 2 hari kemudian beneran di tolong sama Allah. :)

Wahai jodohku, yang saat ini aku belum ketahui siapa orangnya,
Maukah kamu bersamaku untuk belajar bersama dengan ilmu lebih banyak? Aku tahu aku belum menjadi seorang yg baik, tapi aku ingin pantas bersanding denganmu.
Wahai jodohku, entah siapapun kamu, izinkan aku untuk lebih mengerti dirimu dan bantu aku untuk memahamimu dengan belajar bersamamu.
Aku ingin menjadi lebih baik dan lebih bisa mengerti dan memahamimu, tapi ketika suatu saat kau menemukanku bertindak salah, tegur aku, beritahu padaku arah jalan yang tepat. Karena aku masih perlu banyak belajar. Terimakasih :)

Curhatan diatas ditulis bukan karena aku ingin cepat menikah. Bukan. Tapi aku ingin bercerita tentang kenekatanku dan niatku ingin menuntut ilmu.
Saran untuk diriku sendiri dari aku sendiri : ojo nekat lagi hahahaha
Juga, tetap jaga keyakinan sama Allah akan selalu menolongku dan hanya berharap sama Allah. Serta, sekarang jangan beli buku novel dulu yaa wahai dirikuuu~ beli yang manfaatnya ke masa depan :D

P.s: masih menunggu bukunya yang masih dalam perjalanan. Keep patient. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar